Selasa, 25 Januari 2011

Semon Guru Sekolah Minggu, 25 Januari 2011


Hosana, Terpujilah Tuhan Yesus Raja dan Jurus’lamatku !

Nast : Markus 11 : 1 - 11
Ayat Hafalan : Lukas19 : 38
“Diberkatilah Dia  yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di Sorga dan Kemuliaan di tempat yang Mahatinggi!”  
Tujuan Pengajaran :  ASM mengerti bahwa seluruh yang dilakukan dalam hidup ini; baik sikap, perkataan dan study, semuanya itu adalah untuk kemuliaan nama Tuhan.
Tuhan Yesus memperkenalkan diri-Nya kepada bangsa Israel sebagai Raja ketika Dia memasuki Yerusalem dengan mengendarai seekor keledai*. Seandainya saat itu ia mengendarai seekor kuda yang gagah, Dia akan lebih tampak seperti raja. Namun, Zakharia telah bernubuat bahwa Dia akan datang dengan rendah hati. Dan itulah yang dilakukan-Nya.
Mengapa? Raja-raja Timur mengendarai keledai saat membawa misi damai. Sedangkan kuda** dipakai sebagai alat perang, misi permusuhan.
Orang-orang yang berkumpul saat itu mengaitkan hal kedatangan Yesus dengan kemakmuran duniawi dan kemerdekaan dari penguasa Roma. Maka mereka berseru, “Hosana di tempat yang mahatinggi!” (Markus 11:10). Namun beberapa hari kemudian, seruan mereka berubah menjadi: “Salibkanlah Dia!” (15:13).
Sebagian orang yang menyebut diri sebagai pengagum Yesus tidak mengakui Dia sebagai Juruselamat orang-orang berdosa. Namun, kebutuhan kita yang terdalam tidak dapat dipenuhi sebelum masalah dosa kita diatasi. Karena itu, Kristus memasuki Yerusalem dengan menunggang seekor keledai dan wajah-Nya tertuju pada salib. Dia sungguh-sungguh menyadari bahwa Dia akan mengalami kematian yang hina dan menyakitkan di sana. Kini, setelah membayar lunas segala hutang dosa kita umat manusia, Dia ditinggikan di sebelah kanan Allah Bapa dan akan datang kembali sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Salib-Nya harus mendahului mahkota-Nya.
Jika kita ingin menjadi bagian dari kerajaan surgawi Tuhan, kita harus menerima Dia sebagai Juruselamat kita sekarang juga.
Penerapan :
Memuliakan Tuhan atau mengagungkan Tuhan, itu adalah kewajiban yang harus kita (ASM) lakukan sebagai orang yang menyebut diri sebagai orang Kristen atau pengikut Kristus. Bagaimana caranya? Tentulah tidak hanya melalui sermonial ibadah, tetapi juga melalui kelakuan kita, perbuatan kita atau sikap hidup kita sehari-hari. Mari muliakanlah Tuhan Yesus dalam setiap aspek hidup kita, sebab Dia telah memberi pembaharuan dalam hidup kita ! Jika kita senantiasa hidup berdasarkan kebenaran Firman Tuhan, sudah pasti Tuhan dimuliakan, Tuhan ditinggikan, Tuhan diagungkan dalam hidup kita masing-masing. Semua yang ada pada kita untuk kemuliaan nama Tuhan.

Doa :
Terpujilah Engkau Tuhan Yesus yang baik, karena Engkau mau datang ke dunia, bahkan mati untuk kami orang berdosa ini. Aku akan senantiasa memuliakanMu Tuhan dalam hidupku, sebagai ucapan syukurku atas segala kebaikanmu padaku. Dalam namaMu yang Kudus aku berdoa dan bersyukur. Amin.
Ket :
*     Keledai dianggap sebagai hewan beban, yang tidak mempunyai “power/kekuatan” seperti hewan lainnya. Keledai juga adalah simbol kerendahan hati.
**    Kuda biasa dipakai sebagai alat perang, yang mempunyai kekuatan untuk melawan musuh. Kuda juga biasa ditunggangi seorang raja yang mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar